Tawaran Super Duper Menggiurkan

1396 Kata

“Mas Adnan kok kampret sih?!” Orang tua Cinta menepuk mandiri kening mereka. Mimpi apa mereka bisa mempunyai anak semata wayang yang barbarnya mengalahkan penguasa jalanan. “Yah, Ayah aja deh yang nasih tau Adnan.” Ujar Nirmala, meminta agar suaminya mengambil alih ponsel ditangan putri mereka. Untuk alasan yang ketiganya tidak ketahui, pagar rumah mereka tiba-tiba diserbu oleh banyaknya pencari berita. Kedatangan mereka menanyakan keberadaan Cinta dan Cinta yang awalnya tidak tahu pun sempat beradu mulut dengan para wartawan. “Gara-gara orang-orang itu, Cinta jadi nggak bisa beli bubur ayam Mang Kidi, Mas Adnan!” “Cinta kan BM!” “BM tuh apaan, Yah?” Dimas mengedikan bahunya. Mana tahu dirinya bahasa kekinian, terlebih bahasa itu diceploskan oleh putrinya yang kelewat unik. “Banya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN