Namun Semua Berubah Ketika...

1284 Kata

“Kamu masih belum bisa nerima dia, Yang?” Mendengar nada bicara Adnan yang melirih bersama tatapannya sendunya, tak pelak Cinta pun tergelak dengan hebatnya. Perempuan itu lalu berjinjit, berdiri menggunakan ujung flat shoes yang dirinya kenakan, untuk dapat mendaratkan telapak tangan pada pangkal rambut Adnan. “Lucu banget tau nggak sih.” Ucapnya sembari mengacak rambut Adnan hingga tatanannya tak serapi sebelumnya. “Sayang.” Adnan kontan menangkap lengan Cinta, sebelum kemudian kedua tangannya berpindah pada pundak-pundak kecil istrinya, agar sang istri tak lagi memaksakan diri untuk menyamakan tinggi tubuh mereka. “Mas nggak bercanda, Yang. Mas perlu tahu semuanya.” “Makanya aku bilang kamu lucu, Mas.” Cinta melipat lengannya ke dalam d**a. Ia memberengut, berpura-pura tidak meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN