Hari ini Redha minta dijemput, aku dengan senang hati akan menjemput dia ke rumahnya. Kemarin kami nggak pulang bersama, pas istirahat Redha juga nggak ke kelas. Sepertinya dia sibuk dengan Kila dan anak buahnya di IPS. Malemnya, dia juga nggak nelpon. Dia hanya chat, ngasih tahu kalau dia akan belajar karena besok ulangan. Jadi, pas dia ngechat pagi-pagi agar aku ngejemput dia, aku seneng banget. "Nggak sarapan dulu, Baal?" tanya mama saat aku berjalan tergesa-gesa melewati ruang makan. "Nggak usah, Ma. Beli di sekolah aja, Iqbaal mau jemput Redha!" kataku sambil salaman sama mama. "Ciyee, yang lagi kasmaran. Segitu semangatnya ya punya pacar sampe ngelewatin sarapan?" goda mama. "Nggak gitu, rumah Redha jauh," sanggahku. "Iqbaal punya pacar?" tanya papa yang juga lagi ada di ruang m

