Setelah berdebat dengan Key tentang keberangkatannya, Krystal memutuskan untuk keluar, menenangkan emosinya yang terus naik belakangan ini. Krystal memasuki mobil mewahnya, menyalakan mesin tanpa berniat untuk pergi, ia merenung, mengingat-ingat kembali deretan mantannya, dari semua mantan yang ia punya, entah kenapa Key lebih memberatkan hatinya, seolah-olah ia telah lama menunggu hari ini, hari dimana ia bersama dengan Key Pratama. Krystal menundukkan kepalanya, mengingat kembali masa kuliahnya. "Lo Krystal bukan?" Pertanyaan dari seorang mahasiswa waktu itu membuat Krystal terus mengingatnya. Pertama kali ia melihat laki-laki dengan senyuman manis dan aura sexynya, ia yang saat itu memang sedang masa pubernya tentu saja ia tergoda. Namun, itu adalah pertemuan singkat. Meskipun laki