Mari Bertemu Lagi Nanti

1247 Kata

Dua bulan berlalu begitu cepat, hari di mana si kembar lahir begitu sempurna, cantik dan tampan. Kai tersenyum haru saat tangan besarnya menggendong sebuah bayi mungil yang kini menjadi putranya, anak pertama yang ia dapatkan dari istri tercinta. Matanya menoleh kearah box bayi, di mana putrinya tengah tertidur sangat nyaman di sana. "Kalian jangan nakal, mama belum bangun selama seminggu, kenapa kalian bisa setenang ini" gumam Kai seolah marah pada putra putrinya. Kai berjalan mendekati kamar rawat istrinya, sudah seminggu istrinya masih dalam keadaan tidak sadar. Kelalaiannya dalam menjaga Istrinya membuat istrinya tak sengaja terpeleset dari tangga, menyebabkan istrinya melahirkan sedikit lebih cepat, di tambah luka di kepala istrinya membuat dirinya benar-benar mengutuk diri sendir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN