Kedekatan dengan Philip kini menjadi intens. Arini sendiri sudah mulai membiasakan diri dari pekerjaan dan sebagai wanita hamil yang terus menjaga kesehatan. Trevor pun tak pernah melintas di pemikiran Arini. Menurutnya hanya akan membuat dirinya sakit. "Arini," panggil Rosa. Arini menoleh, menemukan Rosa membawa sarapan roti bakar dan selai. "Terima kasih. Maaf, aku sudah merepotkanmu." "Merepotkan? Tidak sama sekali. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan dapat pekerjaan yang bagus di sini. Lagi pula aku cemas, kau akan tinggal sendirian sementara aku harus kerja." Arini akhirnya mendapat cuti hamil, dia pun rehat dalam kuliahnya. Empat bulan lagi Arini akan melahirkan. "Jangan khawatir aku akan baik-baik saja kok. Kalau aku sakit pun nanti aku akan menghubungi panggilan darurat." R