Sementara itu di sisi lain, Arini menyentuh rambutnya yang dikepang layaknya kutu buku. Pakaian serta kacamata tebal membuat Arini merasa dirinya adalah orang lain ketika Arini bercermin.
"Kenapa kau melihat seperti itu?" Pertanyaan Trevor menciptakan rasa kaget Arini. Dia lalu menoleh pada Trevor yang selesai didandani dan melihat tampang pria itu, Arini menahan tawa.
"Eh sekarang malah tertawa. Ada apa sih?"
"Kau lucu." Hanya dua kata itu yang meluncur lalu setelahnya tawa Arini meledak.
"Lihatlah dirimu di cermin." Arini menarik tangan milik Trevor untuk berada di depan cermin. Saat memandang bayangan miliknya sendiri, Trevor membulatkan mata tak percaya sementara tawa Arini makin terbahak-bahak saja.
"Penampilanmu buruk!" Trevor mendengus lalu membalas mengejek Arini.
"Kau juga j
