Arini melangkah keluar dari kamar kecil khusus wanita dengan pandangan heran yang masih memandang pada layar ponselnya. Dia tak menyadari semua pasang mata tertuju ke arahnya dan pandangan mereka adalah lirikan sinis. "Arini!" Seruan dari Kevin menyadarkan wanita itu dari lamunan. Dia menoleh pada Kevin yang berjalan mendekat sedang tatapannya sangatlah serius. "Ada apa?" Kevin tidak menjawab. Dia malah menggenggam tangan Arini lalu membawanya keluar dari bangunan kampus. Dalam perjalanan, wanita itu menyadari jika semua orang menatapnya. Beberapa orang bahkan jelas menampakkan wajah tak suka sedang yang lain sibuk bergosip. Tatapan mereka membuat Arini tak nyaman namun langkah Kevin yang cepat setidaknya membantunya gesit. Sebuah mobil dengan cepat mengambil parkir di halaman depan, ka