"Trevor, jangan!" Arini merasa sangat tak nyaman dengan ciuman Trevor di tengkuk. Wanita itu kini berada di pangkuan sang suami yang asyik mencumbunya.
"Kenapa? Kau ini, kan istriku."
"Benar sih tapi jangan seperti ini terus. Ini pagi hari, aku harus bersiap menuju kampus. Kau juga harus ke kantor." Bukannya melepas Trevor malah mengeratkan pelukan.
"Mas Trevor kalau nakal seperti ini aku akan tidur di kamar lain." Kali ini Trevor berhenti memandang Arini dengan tatapan tak suka.
"Kau bercanda bukan?"
"Ya kalau tak mau aku tidur di kamar lain lepaskan aku." Trevor langsung melepas Arini dan berdiri menjauh.
"Ayo cepat kita sarapan sayang. Kau bilang sendiri mau ke kampus." Arini mengerucutkan bibir. Dia kesal sebab Trevor langsung pergi tanpa menggandeng tangannya menuju ruang makan.
