Bab 39

810 Kata

Mereka lalu tiba di suatu ruangan yang mana adalah tempat kesenian. Tak beda dari luar, ruangan itu dipenuhi banyak sekali orang. "Kevin, kau lihat tidak di mana Ibumu?" "Tidak ayo kita masuk lebih dalam lagi." Arini menyetujui ucapan Kevin dengan berusaha menerobos masuk tapi tubuhnya yang mungil tak bisa dia bergerak leluasa. "Aduh kenapa kamu nggak minta bantuan sih?" Tiba-tiba saja tubuh Arini terangkat. Dia kontan menoleh pada Kevin yang menggendongnya ala bridal style. "Awas jangan sampai terbuka, peluk yang erat dong!" Arini memperlihatkan wajah kesal namun dengan patuh menuruti perintah Kevin. "Ibu!" seru Kevin dengan nada yang agak keras. Iva kontan menoleh, memberikan senyuman pada Kevin yang lalu memberi instruksi agar dia mendekat. "Loh temanmu kenapa di gendong?" "Tubuhn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN