Kevin membeku. Dia menundukkan kepalanya seraya mengembuskan napas berat. "Aku minta maaf ya Kevin." Dada Kevin terasa nyeri sekali namun dia berusaha memandang Arini lalu mengembangkan senyuman. Dia ingin menunjukkan bahwa dia tak apa-apa. "Tidak apa-apa kok Arini, aku mengerti. Tapi asal kamu tahu saja meski kau menolakku aku tak akan mengabaikanmu. Apa aku bisa memberi perhatian padamu?" tanya Kevin masih dengan menampilkan senyuman dan tangannya menepuk kepala milik Arini. Arini mengangguk. Dia merasa bersalah pada Kevin namun begitulah perasaannya. Entah sejak kapan perasaan itu mulai, yang jelas Arini menyadari kalau dia agak gugup jika berdua bersama dengan Trevor dan kadang-kadang berganti nyaman. Wanita itu tersadar saat Kevin menarik tangannya otomatis dia melempar pandangan