Arini mendecak kesal melihat nama Silva tertera di layar ponselnya. "Rasakan itu, karena kau tak membalas teleponku aku pun tak akan mengangkat teleponmu." "Arini, kau ini lihat apa sih di ponselmu? Gara-gara kau kue yang kita buat tak pernah selesai tahu." omel Trevor seraya memijit adonan. Ketika Trevor datang menjemput Arini, dia melihat bahwa mood sang istri sangatlah tak bagus. Untuk memperbaiki hal itu tiba-tiba saja Trevor berhenti di sebuah supermarket, membeli beberapa kebutuhan seperti tepung, telur dan lain-lain. "Kenapa kau membeli semua barang ini?" "Tentu saja untuk membuat kue. Kau mau tidak membantuku?" Trevor balik bertanya. "Iya, aku mau. Tapi kenapa mendadak begini?" Pria itu mengumbar senyuman. "Karena kau. Aku lihat kau cemberut saja dari tadi untuk meningkatkan m