Bab 24

821 Kata

Perlahan tapi pasti tangan Kevin dinaikkan. Dia mengelus kepala Arini untuk beberapa waktu hingga wanita itu tenang. "Apa kau merasa baikan?" Arini mengangguk dan masih dengan memeluk Kevin. "Apa yang terjadi? Apa ada seseorang yang membuatmu terlibat dalam masalah?" Kali ini Arini tak menjawab. Dia melepas pelukan sambil sesekali mengusap air matanya kasar. "Aku ingin pulang." "Baiklah." Keduanya lalu bergerak menuju mobil milik Kevin dan pergi dari tempat itu. Jika tadi pagi Arini memasang wajah gembira kali ini dia memasang wajah sendu ketika mereka pulang. Sesampainya di kediaman Pradipta, Arini keluar dari mobil lalu beranjak menuju paviliun secara tergesa-gesa. Kevin hanya bisa diam seraya menarik napas berat lalu mengeluarkannya. Melihat wanita yang dia cintai seperti itu membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN