“Atau kalau kamu sambil kuliah aja kegiatannya. Jadi, bisa kamu nantinya bekerja di tempat yang bagus dengan gaji tinggi.” Ucap Harry ragu karena takut menyinggung sang asisten rumah tangganya.
”Kuliah? Hmm…bukan gak mau, Mas. Tapi entar deh..” jawab Kinanti dengan cepat.
”Kenapa? Kamu takut apa?”
”Banyak hal yang harus di pertimbangin kalau kuliah, Mas. Makanya sekarang aku mau fokus untuk bekerja aja. Dan kebetulan ada perusahaan yang lagi butuh lowongan, dan Kinan bisa bekerja di sana. Gimana, Mas? Boleh, ya?” Kinanti meraih tangan Harry dengan manja, seolah dia sedang berdiskusi dengan keluarga.
”Kalau kamu gak kelelahan nanti, gak masalah. Cuma jam kerjanya gimana? Kantornya jauh gak dari tempat ini?” Tanya Harry berhati-hati.
”Kalau lokasi sih gak yang jauh-jauh banget, Mas. Yan
