Kinanti berdiri di hadapan Brandon, dengan berkacak pinggang. “Hallaww…Bung! Anda mengenal saya? Seriously?” Sorot mata Kinanti benar-benar tak lepas dari pria yang terlihat kesal menatap ke arahnya. Tapi dia tidak peduli, dia hanya peduli, apakah pria ini benar-benar mengenalnya dan ada di pihaknya. ”Heii! Kenapa diem aja, sih?” ”Trus? Menurut Lo? Dengan apa yang udah aku lakuin ke kamu? Kamu masih juga gak curiga sedikitpun, gitu? Dan sebaliknya, malah kamu nuduh aku sebagai orang kejam, gitu?” Jawab Brandon mengibaskan tangan Kinanti yang memegangnya erat. Brandon kesal karena Kinanti benar-benar tidak mengingatnya sama sekali, karena awalnya Brandon berfikir jika Kinanti sengaja tidak mengenalnya karena wanita itu dalam penyamaran. Tapi, nyatanya dia salah. Kinanti lupa tentangny

