Tak ingin membuat pria itu semakin menginjak-injak harga dirinya, dengan kaki yang luka karena telah di indak oleh sepatu mahal milik Ammar, Nissa meninggalkan ruangan VIP itu dengan menggendong sang puteri. ”Haram jadah, bagiku menikmati uang haram yang sudah kau rampok dari Nyonya Kinanti!!” Tegas Nissa dengan suara bergetar penuh kemarahan. “Aku pastikan kau akan menyesal karena kau telah mencampakkan anak kandungmu sendiri! Kau akan menangis darah menyesali semua perbuatan jahatmu pada nyonya Kinanti dan anak ini! Camkan itu!!” Tandas Nissa lagi. ”Wanita sialan! Kau tunggu balasanku. Lihat saja, kau akan aku hancurkan berkeping-keping di jalanan. Lihatlah…” geramnya “Papaaa…jangan marah ke mama….papa…Anya kangen papa…” rengek bocah itu yang berada dalam gendongan ibunya menuju pint

