"Mawar..., sayang... bangun..." Ilyas mengguncang pelan tubuh Mawar yang polos, hanya ditutupi bed cover tebal sampai bahu, tapi masih menampakkan mulusnya kulit tubuh Mawar yang sudah resmi menjadi istrinya. Halal, sah secara agama dan negara. "Eum..." Mawar menggeliat, tapi masih belum mau membuka matanya. Entah kenapa dia masih merasa sangat capai. Sayangnya, Ilyas tidak menyerah membangunkan istri cantiknya itu. Ilyas terbiasa bangun di sepertiga malam untuk menjalankan sholat tahajud. Dan dia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan membimbing Mawar dan anak-anak mereka kelak untuk terbiasa sholat malam, hingga akhirnya mereka sekeluarga akan menuju jannah bersama. "Mawar sayang..., bangun dong, sebentar lagi subuh loh, kamu kan belum mandi janaba. Nanti ketinggalan sholat qabliyah