"Rhea!" panggil Rio sembari melambaikan tangan melihat wanita yang ditunggu-tunggu memasuki pintu masuk sebuah tempat ngopi dengan brand ternama yang ada di dalam sebuah pusat perbelanjaan besar di kota ini. Rhea melebarkan senyumnya, berjalan cepat mendekati Rio. "Hai, sudah lama nunggunya?" tanyanya sembari mendekati lelaki itu. Bahkan Rio sudah berdiri sembari merentangkan kedua lengan bersiap memberikan pelukan pada sang wanita yang menjadi selingkuhannya. Namun, Rhea menggelengkan kepala sembari menjauhkan tubuhnya. "Pak Rio apa-apaan? Ini di tempat umum. Gimana kalau ada yang lihat kita pelukan lalu dilaporkan pada Bu Gisela," gerutuan Rhea yang kemudian memilih untuk duduk saja. Rio terkekeh dan menyeret kursi agar bisa duduk di samping Rhea. "Habisnya aku terlalu merindukan kamu