HAPPY READING *** “Gue seneng banget akhirnya lo duluan yang tunangan dari pada gue,” Lily lalu memeluk sahabatnya, ia peluk dengan hangat penuh bahagia. Neny membalas pelukan Lily dan tersenyum, karena sahabatnya ini lah yang selalu mendukukngnya. Sedetik kemudiana Lily melonggarkan pelukannya, ia memandang Neny. Saat sahabatnya bertunangan, ia akan turut bahagia penuh suka cita. Tentu saja ia akan memberi hadiah special untuk sahabatnya ini. “Iya nih, tapi gue deg-degkan tau,” Neny lalu tertawa memandang Lily, wanita itu mengenakan dress berwarna biru muda. Tas Hermes yang di pegangnya dia letakan di atas tidur. “Biasalah kalau pertama pasti deg-deg kan. Kalau pengalaman dua sampe tiga kali, berarti udah pernah di lamar dong,” Lily seketika tertawa. “Iya. Macam lo pernah lamar