Setelah mendapatkan informasi seputar ras-ras yang menghuni kota ini, Arga menganggukkan kepalanya dan tersenyum, seolah-olah dia sudah merancang sesuatu di dalam pikirannya yang akan membuat semua ras di kota ini bisa bersikap ramah dan tidak berprasangka buruk pada ras Teriana. Juga hendak membuktikan dan membongkar ras mana saja yang begitu membenci Teriana sehingga selalu berupaya untuk membuat para keturunan iblis-kelinci dieksekusi di tengah kota. Tapi Arga juga tidak ingin bertindak gegabah karena dia hanya orang asing di sini, bisa saja apa yang ia rencanakan tidak berakhir sesuai seperti yang ia perkirakan dan malah berakhir buruk, itu harus dihindari demi keselamatan dirinya sendiri tentu saja. “Antarkan aku ke tempat pengeksekusian, aku ingin melihatnya dengan mata kepalaku se