PENYUSUP

1613 Kata

Aksa langsung menggenggam tangan Addara dengan erat. Malika benar. Ia harus hati hati. Bukan soal dirinya, tapi soal istrinya. Orang bilang, kalau ucapan istri selalu benar, dan Aksa langsung merasakannya kalau memang itu nyata. Addara memaksanya untuk ikut ke rumah sakit, dan untung saja dia akhirnya mengikuti keinginan istrinya. Mendengar apa yang Malika ucapkan, membuatnya khawatir dan tidak ingin lagi meninggalkan istrinya jauh darinya. Ia menatap istrinya dan merangkulnya. "Aku tidak akan membiarkan siapapun melakukan apapun padamu," Aksa menarik Addara mendekat "Ara, Aksa, maafkan aku, bukan maksudku membuat takut. Tapi, aku menyampaikan dugaanku," Malika menatap sahabatnya. "Tidak Al, kamu benar. Aku harus lebih mengawasi istriku. Sekarang ini, rasa takut dan cemas mungki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN