"Bagaimana kamu tahu?" Malika bertanya ingin tahu. "Wajahnya familiar saja," Addara memperhatikan foto itu terus menerus, "Ya, aku yakin delapan puluh persen ini pak Ares." "Kamu bisa mengetahui lelaki itu dari foto lamanya?" Aksa berbisik di telinganya. "Kalian akrab sekali sepertinya." Addara mencubitnya, "Ih! Akrab bagaimana?" Malika melotot, "Hentikan dulu urusan rumah tangga." Aksa hanya tertawa, "Maafkan bu. Tapi istriku ini sepertinya perhatian sekali sama atasannya." "Ih! Tidak! Apanya yang perhatian?" Addara mencubit Aksa berulang kali. "Aww... Sakit sayang. Ini brutal," Aksa tergelak. "Ah, sudah, kembali ke masalah sebelumnya. Iya, aku yakin ini Pak Ares," Addara menatap Maha dan mengembalikan copy berita di tangannya. "Artinya, hasil tes DNA nanti sudah jelas tidak