PANJANG LEBAR (2)

1025 Kata

"Masalah baru apa?" Aksa tak sabar lagi. Ayahnya berhasil membuatnya penasaran. "Kamu tidak sabaran juga," Arga terkekeh. "Ini membuatku penasaran," Aksa tersenyum sendiri menyadarinya. "Suatu hari, rekaman cctv kembali memperlihatkan kelakuan Thariq dan Fajrin. Ayah melihat dengan mata kepala sendiri kalau mereka menyuntikkan sesuatu pada kuda baru yang ayah minta Thariq mengurus legalitasnya." Aksa mengangguk, ia teringat rekaman cctv yang ia lihat di laptop ayahnya. "Ayah menahan diri, karena kalau ayah konfrontasi langsung, mereka bisa tahu keberadaan cctv di istal tersebut. Kalau mereka tahu, artinya hilang sudah peluang ayah untuk menyelidiki lebih lanjut." "Selain itu, yang ayah lihat dalam cctv itu adalah tindakan Fajrin menyuntikkan sesuatu pada kuda. Ayah tidak tahu dam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN