53. Sakit

1608 Kata

Lucky menunggu Shena di ruang tamu rumah keluarga itu, sudah sangat malam ketika dia tiba, dia tahu tak seharusnya dia bertamu diwaktu selarut ini. Namun, dia sudah membawakan jus buah untuk wanita itu. Atau mungkin itu hanyalah alibinya saja hanya agar bisa bertemu dengan Shena, karena dia yakin di rumah sebesar ini buah-buahan tentu sudah tersedia. Dengan langkah malas, setengah menyeret kakinya, Shena menuruni anak tangga dan menghampirinya. Mata gadis itu tampak memerah dan wajahnya pun begitu, dia hanya mengenakan kaos tangan pendek dengan celana yang tak kalah pendeknya. Lucky harus menelan salivanya ketika menyadari bahwa Shena tak memakai pakaian dalamnya di balik kaos berwarna merah muda itu. Sesuatu mencuat dari balik kaos itu yang tercetak jelas. Shena duduk di sampingnya, me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN