24. Selamat Pagi, Cinta

1578 Kata

Fadia hanya bisa menangis, dia tidak tidur semalaman dan ketika menjelang pagi Pinkan mengirim pesan mengatakan bahwa Afsheen masih bekerja seperti biasa. Fadia tak tahan untuk tidak menelepon tantenya itu hingga dia mendengar dengan jelas semua detail yang terjadi. Meski Pinkan memang berlebihan dalam berpakaian yang semuanya harus berwarna senada yaitu warna pink. Namun dia tak pernah melebihkan perkataan dan Fadia sangat tahu itu. Pada pukul tiga pagi, Fadia memutuskan keluar dari rumah dengan membawa kendaraan roda empatnya. Menembus jalanan pagi hari menuju rumah Afsheen. Dia menekan belnya, namun tak ada yang membuka pintu. Dia yakin Afsheen belum pulang ke rumah. Apakah dia masih menikmati wanita muda itu. Sungguh Fadia tak kuat menahan tangisnya. Dia berjongkok di depan gerbang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN