Kecewa 1

1122 Kata

Kabut memudar, suasana pagi mulai menghangat seiring mentari yang kian meninggi. Nirmala masih sibuk mengeringkan rambut dengan handuknya didekat jendela kamar. Hans masuk sambil menampakkan senyum manis. Nirmala hanya memandang sekilas. Kemudian sibuk menyisir rambut. "Sayang, kita jalan-jalan dan sarapan di luar," kata Hans sambil memeluk istrinya dari belakang. Harum wangi shampoo memenuhi penciumannya. "Ngajak teman, atau sendirian?" "Kita berdua. Yang lain punya acara sendiri-sendiri." "Bagaimana dengan Mbak Yulia? Dia kan sakit." Nirmala merasa nggak enak hati. Karena sekarang suaminya bertanggung jawab dalam rombongan yang tersisa. "Ada Ema yang menemani." "Ayo, cepetan. Mas udah lapar ini." Nirmala mengganti piyama dengan celana jeans hitam, tunik warna saleem, juga hijab y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN