Pertemuan 1

832 Kata

Brian menghentikan mobilnya dipinggir jalan, di tengah persawahan. Jendela kaca yang dibuka membuat angin pagi menyerbu masuk. Dia bersandar penuh keresahan, bersamaan dengan mata yang mulai memanas. Nirmala hamil anaknya. Dan dia telah memungkiri bahkan sebelum janin itu berkembang di rahim mantan istrinya. "Dia anakmu, kau akan menyesal seumur hidup jika mengabaikannya. Ingat itu, Bri." Mbak Yulia mengatakan itu di telfon tempo hari. "Kau tahu, Bro. Bertahun-tahun aku dan istriku menunggu kehadiran anak. Bahkan sampai detik ini pun kami tidak putus berusaha. Jangan menuruti ego, berhentilah memuaskan nafsu. Datangi dan akui kalau itu anakmu. Ingat! Jangan sampe suatu saat kau menyesal." Ini kata-kata yang diucapkan Dino, sahabat sekaligus staf di kantornya. "Mama nggak ngerti dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN