"Sepulang dari Jogja, aku izin tinggal di apartemen Brian. Coba kita pisah rumah untuk saling introspeksi diri. Sampai kita punya keputusan, apakah rumah tangga ini akan berlanjut atau tidak." Kalimat Yulia membuat Edo tertegun. Di pandangnya istri di depannya. "Kita ambil keputusan yang sekiranya tepat. Baik buat Mas juga baik untukku. Jika perasaanmu lebih berat pada Lili dan Enno, aku rela mundur. Mungkin mereka lebih baik dariku dan lebih membutuhkanmu. Andai menurut Mas kita bisa berpoligami, aku juga tidak apa-apa." Setelah berkata demikian, Yulia berdiri. Melepas mukena, mengambil sajadah kemudian melipat dan meletakkan di meja kecil pojok ruangan. "Aku akan siapkan makan malam." Setelah Yulia keluar kamar, Edo bangkit dan duduk di tepi ranjang. Mencoba memahami kata-kata istr