Nirmala menyibukkan diri di dapur, dia mengabaikan puluhan pesan yang masuk ke ponselnya. Ia merencanakan perayaan kecil-kecilan di rumah. Makanya sepulang dari kantor suaminya Nirmala langsung memasak. Tidak mungkin gara-gara kecewa, bahan masakan yang telah dibelinya tadi pagi dibiarkan saja. Sedangkan Mbak Sum menjaga Xavier bermain di ruang tengah. Pukul dua siang Nirmala selesai memasak. Ia segera mandi dan sholat dhuhur. Xavier telah terlelap setengah jam yang lalu. Suara mobil suaminya memasuki halaman, tepat setelah Nirmala melipat mukena. Ia bergegas keluar. "Assalamualaikum." Hans mengucap salam sambil tersenyum. "Waalaikumsalam," jawab Nirmala sambil menyalami suaminya. "Kok, pulang cepat, Mas?" tanya Nirmala heran. Suaminya hampir tidak pernah pulang tengah hari. Hans me