Nirmala masih terjaga ketika Hans sudah terlelap. Dengkuran halus menandakan kalau suaminya tidur dengan pulas. Ia nampak lelah karena lembur dan bercinta tadi. Perlahan Nirmala turun dari ranjang, memungut baju yang berserak dan segera mengenakannya. Dengan langkah ringan ia mendekati ponsel suaminya. Baterai tinggal berapa persen lagi penuh. Jemarinya yang lentik membuka tombol kunci. Dari notif yang nampak, ada beberapa pesan masuk dari beberapa nomer. Tapi hanya satu nomer yang menjadi pusat perhatiannya. Dari layar notifikasi, ia membaca pesan dari wanita itu. Wanita dari masa lalu suaminya. [Sudah sampai rumah apa belum?] [Minggu depan Clara mengudang kita di tasyakuran kelahiran anak keduanya. Datang ya? Ini seperti ajang reuni buat teman-teman kuliah kita.] [Awas! Jangan samp