Gara-gara kesepakatan tentang Angkasa yang sudi memenuhi apa pun permintaan Alisya, sebagai bentuk maafnya karena sudah bilang gemukan, ternyata itu menjadi boomerang, bahkan di jam yang sama ketika mereka berjabat tangan tanda deal. Bisa-bisanya minta tukar mi ayam, masalahnya pesanan Alisya itu tanpa mi, dan disuruh memesan yang baru lagi malah tidak mau, maunya yang Angkasa makan. Fix, sih, ini. Alisya sedang balas dendam. Ya, kan? "Enak, Ca?" Teruntuk Angkasa, yang mana di sisinya sedang makan sawi putih berkuah ayam, saus, kecap, dan sedikit sambal. "Hm." Enak, sih. But, bukan seleranya. Ya, kalian pikir saja makan mi ayam, tetapi tidak memakai mi. Kan, kurang afdal gitu. Alisya tersenyum. "Yang ini juga enak." Sambil melahap mi ayam pesanan Angkasa, dengan sangat lugu bin wat