100 || Jilid 2: Penasaran

1450 Kata

"Kenapa, sih, cewek itu suka banget nyari masalah?" "Kalo nggak nyari masalah, ya, nyari ribut. Dan bukan cewek namanya kalo nggak gitu, Ca," timpal Mars. Hari itu atas permintaan Angkasa agar kumpul di apartemen Bumi. Konon sedang ngambekan sama Alisya. Bumi sebagai tuan rumah pun mempersilakan. "Emang Ica kenapa?" Tanpa menatap kembarannya, Bumi bertanya. "Mana tahu kamu yang mancing-mancing." Si paling membela Alisya. Bumi sedang main ponsel, betewe. Berbalas pesan dengan Buana. Angkasa misuh-misuh. "Nggak, ya. Gue lagi anteng, diem, tapi tiba-tiba Ica nanya ... Aca, kalo aku meninggal duluan, kamu mau nikah lagi apa nggak?" Hell. Bumi sontak menoleh. "Alisya sakit?" "Nggak gitu. Alhamdulillah Ica sehat wal afiat, tapi pertanyaannya itu yang 'sakit'," sahut Angkasa. Mars malah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN