Berhasil. Masuk lagi, masuk terus, dan selalu begitu. Dengan fokus tertuju di satu lubang itu, Angkasa seolah terobsesi untuk mencetak rekor sebanyak mungkin, meski kini dia sedang bermain sendiri, tepat di lapangan basket yang selalu jadi lokasi Angkasa ketika latihan, tetapi kini bukan untuk itu. Entah. Angkasa merasa perlu melampiaskan perasaan panas yang meluap-luap di hatinya. Dengan cara ini, berharap lebur dan membaik. Oh, bicara soal hati, rasanya ini emosi yang cukup langka bagi Angkasa. Dia tidak suka akan kedekatan Bumi dan Alisya, tetapi menolak percaya bahwa dirinya menyukai Alisya, perasaan tidak sukanya sekarang Angkasa artikan hanya karena status suami-istri; I mean, sebagai suami, Angkasa sangat wajar merasa tidak senang meliha Alisya yang notabene adalah istri berde