Butuh Waktu

1602 Kata

“Ma, aku sangat mencintai Mas Daffin,” kata Nona sambil terisak.  Hunjaman perih di dadanya kian membuat sesak.  Air matanya terus saja bergulir.  “Bayangin Ma, gimana rasanya orang yang sangat kita cintai memaki dan memarahi di depan umum karena dia nggak mempercayaiku?  Dunia ini seperti runtuh.  Rasanya aku nggak sanggup menghadapi ini semua.” “Nona, Mama sangat mengerti dengan apa yang kamu rasakan.  Mama bahkan mengalami kejadian yang lebih pahit dari itu," ucap Nita lembut. Nona mengangkat wajah dan menatap mata Nita lekat-lekat.   Pandangan wanita setengah baya itu menerawang jauh ke depan.  Mengingat masa lalu.  “Papanya Daffin adalah sosok yang sangat penyayang.  Dia bekerja keras demi menafkahi kehidupan kami.  Nggak jarang pergi pagi pulang pagi.  Semua itu dilakukan demi ist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN