Mereka terdiam sesaat, lalu Candy menarik kepala dari d**a Alan. "Aku punya kabar baik untuk Uncle. Tapi, aku tidak tahu, apakah Uncle akan bahagia mendengarnya atau tidak." "Kabar baik apa, Sayang?" Tatapan mata mereka bertemu. "Coba tebak!" seru Candy dengan nada riang "Jangan membuat aku penasaran, Candy!" Alan menjawil puncak hidung Candy. Candy tertawa pelan. Ia beringsut naik ke atas pangkuan Alan. Diraih telapak tangan Alan. Ditempelkan ke atas perutnya. "Apa aku terlalu muda untuk hamil, Uncle?" Alan menatap mata Candy, lalu beralih ke perut Candy. Candy tersenyum, ditekan telapak tangan Alan di atas perutnya. "Ada yang mulai tumbuh di sini, Uncle. Masih hitungan minggu." "Candy ...." "Anak Uncle," ucap Candy dengan suara bergetar. "Benarkah?" Alan menatap lekat waja
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari