Pintu kamar mandi terbuka lebar. Runa muncul dengan wadah berisi air seninya. Karen mengambil wadah dari tangan Runa, lalu ia memasukan alat test ke dalam air seni Runa.
Tiga pasang mata menatap dengan perasaan tegang. Terlihat jelas dari raut wajah, dan gestur tubuh mereka.
"Positif ...." gumam Karen dengan suara bergetar.
"Positif ... Ya Tuhan ... terima kasih. Kau akan menjadi Mommy, Sayang." Kate memeluk Runa dengan erat. Runa menangis haru. Sementara Karen masuk ke dalam kamar mandi untuk membuang air seni Runa, dan mencuci test pack.
"Simpan sebagai kenangan. Besok pagi kita ke dokter kandungan." Karen mengusap bahu Runa lembut.
"Chad bagaimana, Mommy?" Runa menatap Kate.
"Biarkan saja dia. Kita lihat, seberapa lama dia bisa pergi."
"Bagaimana kalau di perjalanan dia bertemu
