Alexa berangkat ke kantor dengan mengendarai kendaraan roda 4 miliknya. Jangan tanyakan keberadaan Rion karena pria itu pasti masih berada di alam mimpi. Alexa meninggalkan penthouse dengan tenang sampai akhirnya ia tiba di basemen kantor. Tidak ada banyak kendaraan yang sudah tiba. Alexa segera turun dari mobil, lalu memastikan jika perlengkapannya sudah ada di dalam tas termasuk ponsel miliknya yang tidak ketinggalan. Alexa harus stand by dengan ponselnya mengingat jika sewaktu-waktu bisa saja kedua orang tua atau kembarannya menghubunginya. "Sudah semuanya." Alexa tersenyum. Gadis itu membalikkan tubuhnya dan terkejut saat menatap sosok yang tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya. Alexa mengusap dadanya yang berdebar kencang karena kehadiran pria di hadapannya yang begitu tib

