Alexa menatap dengan kesal pada 2 pria yang kini sudah berdiri di depan unit apartemennya. "Alexa? Apa kau baik-baik saja?" Austin menatap Alexa dari ujung kaki sampai ujung kepala. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 02 dini hari dan pertanda seharusnya manusia sudah terlelap. Bukan justru diganggu dengan suara bel yang terus berbunyi. Menyesal pula Alexa memasang bel di dalam kamarnya juga sehingga ia harus repot-repot terbangun. "Aku tentu baik-baik saja. Bukankah kalian berdua yang tidak baik-baik saja? Bisa-bisanya kalian berdua mengganggu tidur nyenyakku." Alexa memasang wajah cemberut. "Kami minta maaf mengganggu tidur malam-mu. Kami baru saja mendapat informasi dari petugas keamanan jika kembali ditemukan mayat perempuan muda di lantai bawah. Kami hanya khawatir jika sesuat

