Sosok berpakaian serba hitam itu akhirnya diangkat berdiri oleh beberapa pengawal Alexa. Kedua tangannya sudah terikat dengan borgol yang sudah disiapkan. Tubuhnya menggeliat berusaha untuk melepaskan diri, namun siapapun tahu jika usaha yang dilakukannya sangat sia-sia. Mengingat jika saat ini pintu apartemen Alexa sudah dikepung oleh banyak orang termasuk petugas keamanan apartemen juga pengawal Alexa yang sudah memencar ke seluruh ruangan untuk mencari siapa tahu orang ini membawa temannya. "Apa jangan-jangan dia adalah orang yang selama ini membunuh perempuan-perempuan muda di apartemen ini?" Alexa menatap sekeliling. "Dia bisa berhasil membobol apartemenku, itu tandanya bisa saja dia adalah pelakunya." Alexa menganggukkan kepalanya. Tentunya dengan pemikiran tersebut gadis itu la

