Berdiri di rooftop apartemen dalam suasana malam yang mendung tanpa ada bintang yang menghiasi langit, ditemani hembusan angin kencang yang seakan ingin menerbangkanku, aku sendirian dalam kalut. Kenapa? Kenapa aku kalut? Harusnya saat ini aku senang, senang karena semua telah berakhir. Harusnya aku senang, karena misi panjang sejak kembali ke Paperville, negara kecil yang hanya terdiri dari lima kota dan dua pulau ini, telah selesai dengan kemenangan manis tanpa korban jiwa dari pihak The Barista. Bukankah seharusnya aku senang? Tapi kenapa ada kekosongan di dalam kepala yang tidak dapat aku gambarkan? Apa yang kurang dalam diriku? Apa yang kurang dalam hariku? Renungan malam ini tidak mampu menjawab semua pertanyaan tentang kegundahanku. Aku hanya bisa menghela nafas sambil memandangi ja
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari