POV RESTU
Aku masih saja tersenyum dengan berita yang baru saja Jeff sampaikan. Bahkan orang kepercayaanku ini masih berada di sebelahku dan aku tak perduli. Memilih menikmati euforia yang terasa sangat berbeda kali ini. Ya, membayangkan jika sebentar lagi aku akan menjadi seorang papa rasanya sangat luar biasa. Ingin sekali aku memeluk Zima untuk mengucapkan rasa terima kasihku. Namun, rasanya tidak mungkin aku lakukan sekarang.
Mengingat kemenangan yang aku dapatkan kali ini sebuah applause aku berikan pada diriku sendiri. Ini memang bukan sebuah pertarungan. Tapi aku yakin dengan kehamilan Zima kali ini tak akan ada alasan buat Zima untuk tetap menjauh dariku. Anak yang Zima kandung adalah anakku dan aku yakin itu. Dengan begitu, maka aku bisa memaksa Zima untuk kembali hidup bersama
