"Elang, kita mau ke mana?" tanya Sabina penasaran. Yang Sabina ingat adalah Elang menjanjikannya untuk pergi ke salon. Tapi, cowok satu ini justru menarik tangannya entah kemana. Langkah Elang juga cepat, membuatnya agak sulit mensejajarkan langkah. Mobil Elang di parkir agak jauh dari tempat mereka berdua. "Tempat skate," jawab Elang singkat. "Skate? Maksud kamu Skateboard?" perjelas Sabina dan Elang mengangguk. Lalu, mereka sampai di sebuah bangunan yang dinding luarnya penuh oleh grafity dan berbagai coret-coretan. Dapat Sabina simpulkan tempat ini adalah tempat perkumpulan anak muda. Apa Elang sering ke tempat ini? Elang melepas genggaman tangan mereka dan mendorong daun pintu besi di depannya hingga terbuka. "Ayo!" ajak Elang, Sabina ragu-ragu masuk tapi dia akhirnya ikut