19.KESEPAKATAN

1395 Kata

"Nah itu calon tunanganmu datang juga," ucap ayah Vina, membuat semua orang menoleh. Vina berhenti melangkah. Ia terpaku dengan bola mata melebar saking kagetnya. Bukan karena pekikan Sean, melainkan sosok pria yang duduk di hadapan ayahnya. Davin? Ya Tuhan, kenapa hidupnya tidak bisa lepas dari para fakboi! Vina rasanya ingin mengubur diri hidup-hidup, dari pada harus berada di situasi seperti ini. Tidak! Vina gak boleh nyerah, tunduk dan pasrah pada perjodohan ini. Please, deh! Ini bukan jaman Siti Nurbaya, kenapa ayahnya harus sekolot itu! Dan, sialnya orang yang dijodohkan dengannya itu Davin. Temannya Sean, Sama-sama gak ada ahlak! "Assalamualaikum Yah," sapa Vina, tersenyum simpul. "Om, Tante." Vina melempar senyumnya pada kedua orangtua Davin. "Pas banget kamu pulang, jadi bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN