16.BAKU HANTAM

1129 Kata

Sudah hampir tiga jam Sean memandangi kafe di depannya, bahkan sampai kafe itu sudah tutup. Sean turun dari mobilnya, melangkahkan kakinya masuk ke dalam. "Maaf, kafe kami sudah tu ... tup." Reyvan tercekat, ketika melihat kedatangan Sean tanpa diundang. "Ngapain lo?" Sikap Reyvan berubah jadi ketus. "Ada yang pengen gue bicarain sama lo," ucap Sean. "Tentang kita atau tentang Vina?" Reyvan kembali bebenah, membiarkan Sean berdiri di depan pintu. "Kalau ini tentang Vina, lo dateng ke orang yang salah," lanjut Reyvan. "Tapi ini ada hubungannya sama lo!" tukas Sean. Reyvan mendengus, melempar lap yang sedang digunakannya ke atas meja. "Gue?" Reyvan tersenyum kecut. "Ego lo, bukan gue!" Reyvan menunjuk-nunjuk d**a Sean. "Jangan mancing kemarahan gue Rey, gue datang ke sini udah ngalahin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN