Serendipity Girl Bagian Empat Puluh Empat

986 Kata

Sejak Atthala menangis di hadapan Ara, ia benar-benar tak ingin berjauhan dari sisi wanita itu. Hingga malam tibapun, pria itu masih tetap berada di kamar Ara dan berbaring disisinya, dalam pelukan Ara. "Aku belum melihat kau makan Atthala." celetuk Ara, sebelah tangan yang di pakai Atthala alas tidurnya masih mengusap lembut puncak kepala pria itu. "Aku sedang tidak berselera." sahutnya. "Tapi kau bisa sakit jika seperti ini." sergah Ara. Atthala hanya terdiam, tak menanggapi perkataan wanita disisinya itu. Ia masih berusaha melupakan video detik-detik kematian Ana tadi. Pria itu kembali mendesah lalu memeluk Ara dengan sangat erat. "Boleh aku bertanya?" Atthala mengangguk seraya membenamkan wajahnya pada d**a bagian atas Ara. "Kenapa kau mengambil benda dalam lenganku tanpa memint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN