Atthala menutup kembali jendela kamarnya, lalu berjalan menuju tempat tidur. Tanpa ragu, Atthala membuka selimut disisi satunya lalu merebahkan dirinya. Pria itu, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.
Atthala menaruh sebelah tangannya ke atas dahinya, dan berusaha terpejam. Namun, pria itu malah semakin terjaga. Tubuhnya berbalik menghadap ke sisi kanan, memperhatikan gadis dihadapannya yang sedang terlelap. Atthala menyingkirkan anak rambut dari wajah Ara, membelai wajahnya lembut.
'Aku akan memberi tahumu setelah semua kepingan puzzel ini aku temukan. Jika benar kau adalah anak dari paman Daren, aku yakin, Ayah akan senang mendengar keluarga Daren masih hidup,' ujarnya dalam hati.
Atthala beringsut mendekati Ara. Pria itu melesakkan sebelah tangannya pada leher Ara. T
