"M-mom ... hhh ... mom ..." racau Ara yang nampak masih terlelap. Bulir keringat membasahi keningnya. Dahinyapun berkerut seraya mengigau memanggil ibunya tanpa henti. Napasnya pun terlihat memburu. Atthala yang baru saja masuk kembali dari balkon, menutup jendela kamar lalu berbalik dan berjalan menuju tempat tidur. "M-mom ... M-mom ..." ngigau Ara kembali. Atthala yang kini sudah merebahkan tubuhnya di sisi wanita itupun segera berbalik dan memposisikan tubuhnya kesamping seraya menghapus bulir keringan di kening Ara. Setetes airmata tanpa wanita itu sadari menetes dari kedua sudut matanya. Atthala yang melihat segera menghampusnya dengan salah satu ibu jari dan malah membuat Ara terbangun. "Kau mimpi buruk?" tanya Atthala dengan suara berat yang terdengar lembut. Ara hanya mengan