CHAPTER DELAPAN PULUH EMPAT : Temptation (3)

1499 Kata

                “Dev..,” panggil Marshanda.                 Devanno gugup.                 “Eng..., iya, Sayang,” sahut Devanno.                 Ingin mulut Marshanda  menuntut penjelasan, dengan siapa Devanno saat ini, namun ditelannya kembali keinginan itu.                 ‘Siapapun Cewek itu, aku nggak yakin Deva enggak gelagepan saat menjawab. Kenapa dia begini sih ke aku? Selama ini, bahkan saat kamu berjauhanpun, aku mengenal dia sebagai seseorang yang setia. Atau jangan-jangan..., sekarang mataku tengah dicelikkan? Ya, jangan-jangan ini sisi lain Deva,’ batin Marshanda.                 “Ibu mempercepat keberangkatannya ke Jakarta. Stella sudah merengek terus, soalnya, minta ditemani. Daripada dia nggak doyan makan, kata Ibu. Kasihan nanti, nggak baik untuk perkembangan janin ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN