Hari Sebelum Itu. ....... Ismail Suratman menegakkan punggungnya lagi. Ia bertanya, “What if that person is actually an object you should protect against? (Bagaimana jika orang itu sebenarnya adalah objek yang harus kamu lindungi dari?)” “Ah.” Sebastian tercekat oleh pertanyaan pria baya di hadapannya. Pertanyaan yang cukup menjebak. Seperti baik maju maupun mundur. Ia akan tetap terjatuh ke lubang yang sama. Mungkin penampilan luar orang itu memang “indah” betul. Sempurna dan mulus nyaris tanpa cacat. Tapi, itu semua hanya penampilan luar saja. Kulit yang membungkus hati dan juga kebenaran diri. Hati yang tak selamanya seindah penampilan luar. Ismail Suratman menegaskan pada Sebastian. Tampilan luar sebagai seorang anak remaja laki-laki tak berdaya yang lemah, tampak kurang pintar a