Sebastian memberi jawaban, "Well, if that's all, that's fine, Brother Emir. It's no big deal. Obviously you've recognized the ability I have even if it's not up to one percent (Nah, jika itu saja tidak apa-apa, Kak Emir. Ini bukan masalah besar. Yang jelas kamu telah menvakui kemampuan yang saya miliki bahkan jika itu tidak sampai satu persen)." ....... Emir menggaruk batok kepala yang sebenarnya sama sekali tidak sedang gatal. Ia hanya ingin segera mengenyahkan anak remaja ababil di hadapannya secepat mungkin. Ia membalas, "Then I will give you a gift as a proof of my confession which is only as big as a flea (Kalau begitu aku akan memberi kamu hadiah sebagai bukti atas pengakuanku yang tidak lebih besar dari kutu itu)." Kedua mata Sebastian berbinar dengan sangat bahagia. Ia langsung